Prolog
─
Apa artinya menjadi dewasa?
Aku
ingin menjadi dewasa dengan cepat. Jadi, aku memenuhi janji dengan orang tuaku
dan belajar untuk hidup sendiri, bahkan dengan mengandalkan dukungan finansial.
Aku belajar untuk mengakui apa yang bisa kulakukan sendiri, mengandalkan
orang-orang di sekitarku, dan mengungkapkan rasa syukur. Berpikir bahwa aku
telah menjadi lebih dewasa, aku melihat bayanganku di cermin. Namun, masih
banyak yang harus aku pelajari.
─
Apa artinya hidup?
Aku
datang ke Jepang, setelah lupa bagaimana caranya tersenyum. Aku bahkan tidak
tahu cara memasak atau menyalakan lampu di kamarku. Aku tidak mengerti cara
menggunakan peralatan canggih yang disiapkan kakakku untukku, dan makanannya
tidak ada rasanya. Bahkan di tempat yang baru ini, duniaku tetap suram. Aku
tidak pernah mempersoalkannya. Namun dunia nyata ternyata lebih indah dari yang
pernah kubayangkan.
Dan
sekarang, ini adalah musim semi kesembilan belas bagi kami berdua. Di bawah
sinar matahari musim semi yang cerah, senyum lembut kami saling bertemu saat
kami saling memandang. Sambil berpegangan tangan, kami dengan lembut berbagi
hati. Kami telah mengenal sentuhan orang yang kami cintai, kehangatan pelukan
dari mereka. Kami saling mengajarkan kebaikan dan kekuatan dan berbagi cinta
pertama kami. Tangan kami yang dulu polos sekarang memegang erat rasa cinta di
hati kami, dan dengan cara ini, kami menjadi sedikit lebih dewasa.
Ah,
aku—
Ah,
aku—
Memegang
jawaban di dalam hati kami, musim baru dimulai sekali lagi. Berdampingan,
bergandengan tangan, selalu tertawa bersama. Mengikrarkan keabadian, dengan
perasaan ini di dalam hati kita—
Komentar
Posting Komentar