Quderella Next Door Volume 4 - Prolog

 


Prolog


─ Apa artinya menjadi dewasa?

Aku ingin menjadi dewasa dengan cepat. Jadi, aku memenuhi janji dengan orang tuaku dan belajar untuk hidup sendiri, bahkan dengan mengandalkan dukungan finansial. Aku belajar untuk mengakui apa yang bisa kulakukan sendiri, mengandalkan orang-orang di sekitarku, dan mengungkapkan rasa syukur. Berpikir bahwa aku telah menjadi lebih dewasa, aku melihat bayanganku di cermin. Namun, masih banyak yang harus aku pelajari.

 

─ Apa artinya hidup?

Aku datang ke Jepang, setelah lupa bagaimana caranya tersenyum. Aku bahkan tidak tahu cara memasak atau menyalakan lampu di kamarku. Aku tidak mengerti cara menggunakan peralatan canggih yang disiapkan kakakku untukku, dan makanannya tidak ada rasanya. Bahkan di tempat yang baru ini, duniaku tetap suram. Aku tidak pernah mempersoalkannya. Namun dunia nyata ternyata lebih indah dari yang pernah kubayangkan.

 

Dan sekarang, ini adalah musim semi kesembilan belas bagi kami berdua. Di bawah sinar matahari musim semi yang cerah, senyum lembut kami saling bertemu saat kami saling memandang. Sambil berpegangan tangan, kami dengan lembut berbagi hati. Kami telah mengenal sentuhan orang yang kami cintai, kehangatan pelukan dari mereka. Kami saling mengajarkan kebaikan dan kekuatan dan berbagi cinta pertama kami. Tangan kami yang dulu polos sekarang memegang erat rasa cinta di hati kami, dan dengan cara ini, kami menjadi sedikit lebih dewasa.

 

Ah, aku—

Ah, aku—

 

Memegang jawaban di dalam hati kami, musim baru dimulai sekali lagi. Berdampingan, bergandengan tangan, selalu tertawa bersama. Mengikrarkan keabadian, dengan perasaan ini di dalam hati kita—


Komentar